Rabu, 07 Desember 2011

Teknik Konseling Behavioral


A. Konsep Dasar
Konsep dasar yang dipakai oleh Behavior Therapy adalah belajar. Belajar yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan bukan karena kematangan. Teori Belajar yang dipakai dalam pendekatan ini sebagai aplikasi dari percobaan-percobaan tingkah laku dalam laboratorium.
Manusia merupakan mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar. Manusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk kepribadian. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya penguatan yang diterima dalam situasi hidupnya.
Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan melalui hukum-hukum belajar :
  1. Pembiasaan klasik
  2. Pembiasaan operan
  3. Peniruan.
Tingkah laku tertentu pada individu dipengaruhi oleh kepuasan dan ketidakpuasan yang diperolehnya. Manusia bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar melainkan merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.
Adapun karakteristik konseling behavioral adalah :
  1. Berfokus pada tingkah laku yang tampak dan spesifik
  2. Memerlukan kecermatan dalam perumusan tujuan konseling
  3. Mengembangkan prosedur perlakuan spesifik sesuai dengan masalah klien
  4. Penilaian yang obyektif terhadap tujuan konseling.
B. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah
Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan. Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan yang salah.
Manusia bermasalah itu mempunyai kecenderungan merespon tingkah laku negatif dari lingkungannya. Tingkah laku maladaptif terjadi juga karena kesalapahaman dalam menanggapi lingkungan dengan tepat. Seluruh tingkah laku manusia didapat dengan cara belajar dan juga tingkah laku tersebut dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
C. Tujuan Konseling
  1. Menghapus/menghilangkan tingkah laku maldaptif (masalah) untuk digantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan klien
  2. Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang spesifik : (a) diinginkan oleh klien; (b) konselor mampu dan bersedia membantu mencapai tujuan tersebut; (c) klien dapat mencapai tujuan tersebut; (d) dirumuskan secara spesifik.
  3. Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama) menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.
D. Deskripsi Proses Konseling
Proses konseling adalah proses belajar, konselor membantu terjadinya proses belajar tersebut.
Konselor aktif :
  1. Merumuskan masalah yang dialami klien dan menetapkan apakah konselor dapat membantu pemecahannya atau tidak
  2. Konselor memegang sebagian besar tanggung jawab atas kegiatan konseling, khususnya tentang teknik-teknik yang digunakan dalam konseling
  3. Konselor mengontrol proses konseling dan bertanggung jawab atas hasil-hasilnya.
Deskripsi langkah-langkah konseling :
  1. Assesment, langkah awal yang bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika perkembangan klien (untuk mengungkapkan kesuksesan dan kegagalannya, kekuatan dan kelemahannya, pola hubungan interpersonal, tingkah laku penyesuaian, dan area masalahnya) Konselor mendorong klien untuk mengemukakan keadaan yang benar-benar dialaminya pada waktu itu. Assesment diperlukan untuk mengidentifikasi motode atau teknik mana yang akan dipilih sesuai dengan tingkah laku yang ingin diubah.
  2. Goal setting, yaitu langkah untuk merumuskan tujuan konseling. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari langkah assessment konselor dan klien menyusun dan merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam konseling. Perumusan tujuan konseling dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
(a) Konselor dan klien mendifinisikan masalah yang dihadapi klien
(b) Klien mengkhususkan perubahan positif yang dikehendaki sebagai hasil konseling
(c) Konselor dan klien mendiskusikan tujuan yang telah ditetapkan klien :
- apakah merupakan tujuan yang benar-benar dimiliki dan diinginkan klien;
- apakah tujuan itu realistic
- kemungkinan manfaatnya;
- kemungkinan kerugiannya
- Konselor dan klien membuat keputusan apakahmelanjutkan konseling dengan menetapkan teknik yang akan dilaksanakan, mempertimbangkan kembali tujuan yang akan dicapai, atau melakukan referal.
  1. Technique implementation, yaitu menentukan dan melaksanakan teknik konseling yang digunakan untuk mencapai tingkah laku yang diinginkan yang menjadi tujuan konseling.
  2. Evaluation termination, yaitu melakukan kegiatan penilaian apakah kegiatan konseling yang telah dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling.
  3. Feedback, yaitu memberikan dan menganalisis umpan balik untuk memperbaiki dan meingkatkan proses konseling.
Teknik konseling behavioral didasarkan pada penghapusan respon yang telah dipelajari (yang membentuk tingkah laku bermasalah) terhadap perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru (sebagai tujuan konseling) akan dapat dibentuk.
E. Prinsip Kerja Teknik Konseling Behavioral
  • Memodifikasi tingkah laku melalui pemberian penguatan. Agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya penguatan tersebut hendaknya mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah laku klien.
  • Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang tidak diinginkan.
  • Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkan.
  • Mengkondisikan pengubahan tingkah laku melalui pemberian contoh atau model (film, tape recorder, atau contoh nyata langsung).
  • Merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontrak. Penguatannya dapat berbentuk ganjaran yang berbentuk materi maupun keuntungan sosial.
F. Teknik-teknik Konseling Behavioral
Latihan Asertif
Teknik ini digunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar. Latihan ini terutama berguna di antaranya untuk membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnya. Cara yang digunakan adalah dengan permainan peran dengan bimbingan konselor. Diskusi-diskusi kelompok juga dapat diterapkan dalam latihan asertif ini.
Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi sistematis merupakan teknik konseling behavioral yang memfokukskan bantuan untuk menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks. Esensi teknik ini adalah menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahap. Jadi desensitisasi sistematis hakikatnya merupakan teknik relaksi yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan.
Pengkondisian Aversi
Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut.
Stimulus yang tidak menyenangkan yang disajikan tersebut diberikan secara bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki kemunculannya. Pengkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkan.
Pembentukan Tingkah laku Model
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuk. Dalam hal ini konselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh. Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh ganjaran dari konselor. Ganjaran dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.
Covert Sensitization
Teknik ini dapat digunakan untuk merawat tingkah laku yang menyenangkan klien tapi menyimpang, seperti homosex, alcoholism. Caranya: Belajar rileks dan diminta membayangkan tingkah laku yang disenangi itu. Kemudian di saat itu diminta membayangkan sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya. Misalnya, seorang peminum, sambil rileks diminta untuk membayangkan minuman keras. Di saat gelas hamper menyentuh bibirnya, diminta untuk membayangkan rasa muak dan ingin muntah. Hal ini diminta berulangkali dilakukan, hingga hilang tingkah laku peminumnya.
Thought Stopping
Teknik ini dapat digunakan untuk klien yang sangat cemas. Caranya klien disuruh menutup matanya dan membayangkan dirinya sedang mengatakan sesuatu yang mengganggu dirinya, misalnya membayangkan dirinya berkata “saya jahat!”. Jika klien memberi tanda sedang membayangkan yang dicemaskannya (ia berkata pada dirinya: “saya jahat!”), terapis segera berteriak dengan nyaring : “berhenti!”. Pikiran yang tidak karuan itu segera diganti oleh teriakan terapis. Klien diminta berulang kali melakukan latihan ini, hingga dirinya sendiri sanggup menghentikan pikiran yang mengganggunya itu.
Referensi:
Akhmad Sudratajat. 2008. Pendekatan Konseling Behavioral. dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/23/pendekatan-konseling-behavioral/
DYP Sugiharto, Dr. , M.Pd. Pendekatan-Pendekatan Konseling. (Makalah)
Sayekti Pujosuwarno, Dr, M.Pd. 1993. Berbagai Pendekatan dalam Konseling. Menara Mas Offset
http://ewintri.co.cc/index.php/bimbingan-konseling/1-bimbingan-konseling/13-teknik-konseling-behavorial.html

48 komentar:

  1. Menurut saya dasarnya Teknik ini sangat bagus karena pada dasarnya Teknik Konseling Behavioral ini mempelajari tentang belajar.
    Dan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku, misalnya ketika individu berinteraksi dengan lingkunganya melalui pembiasaan. Dalam teknik ini mempunyai tujuan dan prinisp tertentu. Tujuannya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami individu sesuai dengan apa individu itu sendiri. #9

    BalasHapus
  2. menurut saya konseling behavioral ini dalam berbagai eksperimen mampu mengatasi masalah-masalah klien yang mengalami berbagai hambatan perilaku seperti cemas,gangguan seksual,penggunaan zat adiktif,obsesi,depresi,gangguan kepribadian serta sejumlah gangguan pada anak.

    lebih dari itu sebagai sanggahan terhadap kritik-kritik yang diwujudkan kepada pendekatan ini menegaskan bahwa konseling behavioral tidak hanya mengatasi sistem yang bersifat permukaan saja,tetapi juga mengatasi masalah-masalah yang mendalam,bahkan dapat mengubah perilaku dalam jangka panjang.#54

    BalasHapus
  3. Strategi konseling
    Hubungan konselor dank klien untuk mencapai hasil yang sebaik- baiknya konseling elektrik memandang penting adanya hubungan positif antara konselor dank lien.Dalam hubungan konseling kemampuan melakukan interview adalah salah satu strategi yang perlu diperhatuikan.
    Asesmen berarti meramalkan gaya hidup, pandangan, kesehatan, mental kliennyan. Elektrik memandang bahwa alternative pemecahan dilaksanakan dengan sangat fleksibel.#33

    BalasHapus
  4. sebagaimana telah dijelaskan pada bagian hubungan konseling secara umum adalah untuk membantu klien mencapai perkembangan secara optimal dalam batas-batas potensinya tujuan demikian memiliki cukup yang sangat luas dan tampaknya sulit untuk direalisasikan.

    tujuan tersebut dapat dirinci berdasarkan dari masalah-masalah yang dicapai klien,yang menurut krumbolts dapat diklasifikasikan sebagai mengubah prilaku yang salah pennyesuaian, belajar membuat keputusan, dan mencegah timbulnya masala.#51

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Menurut saya teknik konseling behavioral ini sangat baik karena memfokuskan bantuan untuk menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks, menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahap. Jadi desensitisasi sistematis hakikatnya merupakan teknik relasi yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan.

    Tujuannya agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya hendak mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah laku klien terhadap suatu respon yang akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkan, dan merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontrak. Penguatannya dapat berbentuk ganjaran yang berbentuk materi maupun keuntungan sosial.#daniel laku mau

    BalasHapus
  7. menurut saya teknik ini sangat perlu dipakai karena teknik ini berguna untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan dirinya terutama untuk mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan efeksi dan respon positif lainnya.
    jadi teknik ini merupakan relasi yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperbuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan di hilangkan dari si klien tersebut.#ignatius erick fondan mali

    BalasHapus
  8. konseling behavioral sangat bermanfaat bagi seluruh kalangan.untuk itu perlu adanya peningkatan dan pengembangan teknik koneling behavioral, karena teknik ini mampu mengatasi persoalan mengenai penyimpangan tingkah laku yang tidak sesuai dengan kematangan.
    menurut pendapat saya, teknik konseling behavioral perulu diterapkan dan di tingkatkan pada lembaga pendidikan guna membatasi permasahlaan yang lagi trend pada usia remaja sesuao realita sehari-hari,sebab banyak sekali remaja indonesia memeperlakukan dirinya tidak sesuai usia mereka (paksah umur).oleh karena itu peru ditindak lanjuti teknik konseling behavioral kelembaga pendidikan guna memperbaiki pola tingkah laku remaja indonesia. saya selaku calon konelor meminta agar teknik konseling initerus dikembangkan.#14

    BalasHapus
  9. Menurut saya Teknik Konseling Behavioral ini sangat bagus, karena teknik ini lebih mudah digunakan untuk merubah tingkah laku individu.

    Dan Teknik Behavioral ini harus dimiliki oleh Konselor agar lebih mudah mengatasi Klien, karena Teknik ini lebih mudah dan sangat praktis digunakan dalam Layanan Bimbingan.

    BalasHapus
  10. Menurut saya Teknik ini sangat bagus dalam layanan Bimbingan dan konseling guna untuk merubah sikap dan tingkah laku individu atau Klien.

    Dan Teknik ini Sangat berguna bagi sekolah dan masyarakat umumnya, Khususnya Konselor itu sendiri, khususnya saya sebagai calon konselor mendukung teknik behavioral ini terus dikembangkan.

    BalasHapus
  11. Teknik konseling behavior memang harus dimiliki oleh seorang konselor untuk meningkatkan pemahaman diri, dan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut yang diberikan oleh seorang konseli.

    disamping itu seorang konselor juga harus dibekali dengan moral yang baik serta pembawaan diri agar dalam menerapkan teknik konseling tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terselesainya masalah klien atau konseli.

    BalasHapus
  12. nama saya heribertus geli, kelas e,nim : 11 20 71 21 25
    komentar saya mengenai :Teknik Konseling Behavioral adalah bahwa tehnik behavioral sangat penting bagi seorang konselor karena menggunaka terapi belajar,hal ini sangat di butuhkan oleh mahasiswa dalam masa pembellajaran.

    di samping itu tehnik ini juga menggunakan laboratorium untu praktek serhinnga memudahkan mahasiswa dalam menjalankan proses belajar mengajar.#59 maaf pak di kertas ada kesalahan dealam penulisan no sebenarnya 59 bukan 58.

    BalasHapus
  13. menurut saya teknik konseling behavioral dapat digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien dan dan hal ini konselor dapat digunakan model audio,fisik,dan model hidup lainnya.

    jadi teknik ini merupakan kecenderungan merespon tingkah laku negatif dari linkungan,tingkah laku ini juga dapat meladaftif terjadi juga karena kesalapahaman dalam menangapi lingkungan dengan tepat.#verry bani

    BalasHapus
  14. Komentar saya mengenai : Teknik Konseling Behavior
    Bahwa tehnik ini sangat membantu dalam menyelesaika suatu masalah karena dia menggunakan laboratorium yang dapat di pelajari dan mudah di pahami oleh sang konselor

    Dalam hal ini membutuhkan keterarmpilan seorang konselor dalam menangani suatu masalah yang di hadapi oleh klien agar masalah dapat terselesaikan.# yeri m. tasey.kelas e.

    BalasHapus
  15. Komentar saya mengenai : Teknik Konseling Behavior
    Bahwa tehnik ini sangat membantu dalam menyelesaika suatu masalah karena dia menggunakan laboratorium yang dapat di pelajari dan mudah di pahami oleh sang konselor

    Dalam hal ini membutuhkan keterarmpilan seorang konselor dalam menangani suatu masalah yang di hadapi oleh klien agar masalah dapat terselesaikan.# yeri m. tasey.kelas e.

    BalasHapus
  16. Pendidikan nasional bangsa dan usaha-usaha pembangunan nasional. Cita-cita nasional, sperti tercantum pada pembukaan UUD1945. Untuk mencapai cita-cita itu dilaksanakan pembangunan nasional yang merupakan rangkaian program-program diegalah bidang yang berlangsung secara terus –menerus.
    Fungsi bidang ini ialah membekali siswa dengan pemahaman dan pengetahuan, nilai dan sikap, serta ketermpailan yang dirancang dalam kurikulum pengajaran, baik melalui kegiatan kurikulum maupun kurikuler.bidang pengajaran ini adalah bidang inti disekolah karena pendidikan sekolah terutama dilaksanakan lewat bidang pengajaran.#35

    BalasHapus
  17. Menurut saya, Teknik konseling Behavioral berguna bagi saya Calon seorang Konselor karena Teknik ini lebih mudah digunakan oleh saya seorang Calon Konselor untuk merubah tingkah laku individu atau klien tersebut.

    Dan Teknik ini harus dimiliki oleh setiuap calon Konselor agar lebih mudah mengatasi klien yang membutukan bantuan Bimbingan.#SUSANTI WALI

    BalasHapus
  18. Menurut saya Teknik Behavioral ini sangat penting bagi Calon Konselor, karena Teknik ini lebih praktis dalam mengubah tingkah laku seseorang.

    Jadi saya sebagai calon seorang konselor sangat berterimakasih kepada penulis teknik ini karena sangat berguna bagi masyarakata dan khususnya untuk diri saya sendiri.#SAMINA BABYS

    BalasHapus
  19. Ellis mengemukakan secara tegas pengertian tersebut mencakup meminimalkan pandangan yang mengalahkan diri (self-defeating) dan mencapai kehidupan yang lebih realistic, falsafah hidup yang toleran, termasuk didalamnya dapat mencapai keadaan yang dapat mengarahkan diri, menghargai diri, fleksibel, berpikir secara ilmiah, dan menerima diri.
    Untuk mencapai tujuan-tujuan konseling itu maka perlu pemahaman klien tentang system keyakinan atau cara berpikirnya sendiri. Ada tiga tingkatan insight yang perlu dicapai dalam REBT (dkk,1984)yaitu:
    1. Pemahaman (insight) dicapai ketika klien memahami tentang perilaku penolakan diri yang dihubungkan pada penyebab sebelumnya yang sebagian besar sesuai dengan keyakinannya tentang peristiwa-peristiwa yang diterima (antecedentevent) yang lalu dan saat ini.
    2. Pemahamn terjadi ketika konselor/terapis membantu klien memahami bahwa apa yang mengganggu klien pada saat ini adalah karena berkeyakinan yang irrasional terus dipelajari dan yang diperoleh sebelumnya.
    3. Pemahaman dicapai pada saat konselor membantu klien untuk mencapai pemahaman ketiga, yaitu tidak ada jalan lain untuk keluar dari hambatan emosional kecuali dengan mendeteksi dan “melawan” keyakinan yang irrasional (IB).#23

    BalasHapus
  20. Dilihat dari konsep dasar behavior therapy yaitu 'belajar' maka dalam kaitannya dengan bimbingan dan konseling kita sebagai seorang klien atauindividu yang bermasalah harus belajar dari kesalahan atau masalah yang sedang dialami untuk memperbaiki apa yang menjadi kesalahannya tersebut.

    Sebagai seorang konselor adapun konseling behavioral,yakni salah satunya "mengembangkan prosedur perlakuan sesuai dengan masalah klien". menuru saya maksud dari kalimat ini,konselor harus menangani atau membantu klien sesuai dengan masalah yang dihadapi klien dan konselor tidak boleh menyimpang dari masalah yang ada.#37

    BalasHapus
  21. menurut saya teknik ini sangat perlu dipakai karena teknik ini berguna untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan dirinya terutama untuk mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan efeksi dan respon positif lainnya.
    lebih dari itu sebagai sanggahan terhadap kritik-kritik yang diwujudkan kepada pendekatan ini menegaskan bahwa konseling behavioral tidak hanya mengatasi sistem yang bersifat permukaan saja,tetapi juga mengatasi masalah-masalah yang mendalam,bahkan dapat mengubah perilaku hidup.#53

    BalasHapus
  22. Menurut saya setiap calon konselor harus belajar teknik ini karena teknik ini sangat berguna dalam melakukan layanan bimbingan pada klien.

    Calon konselor yang belum menggunakan teknik ini, kedepannya sulit untuk melakukan layanan bimbingan karena masalah yang dihadapai klien itu sangat rumit.# MARIA MAU

    BalasHapus
  23. Menurut saya Teknik ini sangat bagus untuk digunakan dalam pelayanan bimbingan, karena teknik ini sangat cepat untuk merubah tingkah laku orang lain.

    Bagi konselor yang belum menggunakan teknik ini sangat diharapkan agar bisa menerapkan teknik ini dalam setiap melakukan pelayanan konseling.#MARIA KELEN

    BalasHapus
  24. menurut saya konseling dengan teknik behavior sangat penting bagi seorang konselor dalam memahami pribadi dari klien yang mengalami masalah, karena untuk menyelesaikan masalah klien konselor harus benar-benar memahami dan belajar tentang karakteristik klien itu sendiri.

    ujung-ujungnya pelayanan konseling harus bisa membuahkan hasil yang positif untuk klien itu sendiri, pemahaman diri dan dapat memecahkan masalah. penggunaan konseling teknik behavior sangat menonjol karena dalam menjalankan konseling, konselor dan klien dapat mengontrol perilaku dari klien yang alami dengan stimulus yang jelas. keseriusan klien sangat diperlukan dalam konseling teknik behavior.#KRISTINA RERE

    BalasHapus
  25. menurut saya teknik ini sangat berpengaruh pada kinerja seseorang. Belajar yang dimaksud adalah perubahan perilaku seseorang bukan karena kematangan yang ada pada dirinya. Teori Belajar yang digunakan dalam pendekatan ini sebagai aplikasi dari percobaan-percobaan pola tingkah laku dalam kehidupan sehari - hari.

    teknik ini lebih menekankan pada perilaku seseorang yang membutuhkan keahlian dalam bimbingan dan konseling sehingga bisa memahami pribadi pelanggan yang mengalami masalah dalam bimbingan dan konseling

    BalasHapus
  26. KONSELING BEHAVIORAL
    Sesuai dengan materinya,menurut saya teknik konseling behavioral ini sangat baik untuk diterapkan dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Karena apa? Hal ini dikarenakan teknik konseling behavioral itu sangat membantu seorang konselor atau guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk memecahkan berbagai bentuk permasalahan yang dihadapi oleh klien atau murid di sekolah.

    Selain itu juga teknik konseling behavioral pun telah mengidentifikasikan berbagai persoalan atau permasalahan dan cara mengatasi dan atau penanggulangannya.Sebagai contoh; seorang peminum, sambil rileks diminta untuk membayangkan minuman keras. Di saat gelas hampir menyentuh bibirnya, diminta untuk membayangkan rasa muak dan ingin muntah. Hal ini diminta berulangkali dilakukan, hingga hilang tingkah laku peminumnya.Sekian dan terima kasih........................ #ADRIANUS KOI MELA

    BalasHapus
  27. Perubahan tingkah laku seseorang bukan karena kematangan, tapi karena pengaruh dari luar. ini berarti faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku seseorang yang membentuk kepribadian. baik negativ maupun positiv.
    sebagai seorang calon konselor,teknik ini perlu dikuasai,karena sangat membantu dalam praktek konseling nantinya. Teknik ini dapat membantu merubah/menghilangkan apa yang menjadi kebiasaan buruk seseorang akibat pengaruh luar yang ada.
    # NARSISIUS AGUR

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Menurut saya dengan adanya Teknik Behavioral sangatlah bagus untuk Konselor dalam Mengatasi tingkah laku Individu atau Klien dalam Lingkungan Sekolah ataupun dalam Lingkungan Masyarakat umum.

    Dan Teknik ini sangat Menguntungkan bagi Calon - Calon Konselor yang baru dalam Memecahkan atau Mengatasi Masalah - Masalah yang dihadapi Klien atau Individu tersebut.

    Dan saya juga sangat Berterimakasih kepada Penulis karena telah membagi Pengetahuanya. Sebagaimana saya sendiri merupakan Calon Konselor.# JANUAR KAMESA

    BalasHapus
  30. Menurut Saya konsep behavioral sangat penting bagi client., Belajar merupakan proses perubahan. Perubahan tingkah laku negatif atau tingkah laku yang bermasalah dapat dirubah melalui proses Konseling yang di bantu oleh konselor menjadi tingkah laku yang baik, seperti yang dipaparkan diatas.


    Tujuannya agar terbentuk kepribadian client yang baik dengan tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan, Client merasa tenang dan rileks sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungan dan sesama individu dengan baik.
    Terimakasih...#ESTER PADALANG

    BalasHapus
  31. Menurut saya konsep Behavior Therapy (Terapi Perilaku) sangat tepat bagi konselor bagaimana meyakinkan klien agar mampu mengungkapkan masalah-masalah yang dialami dan yang sulit untuk diungkapkan kepada konselor.
    Konsep Behavior Therapy ini juga sangat tepat dimana konselor memberikan kesempat kepada klien untuk mencoba suatu perubahan pola tingkah laku melalui suatu proses belajar, dan tugas dari pad konselor adalah selalu memberikan penguatan-penguatan demi proses perubahan tingkah laku dari pada klienya.# Maria Beata Saridaka

    BalasHapus
  32. teknik ini sangat membantu memudahkan cara kerja konselor dalam menyelesaikan masalah klien.

    teknik behaviorel dapat menolong klien yang memiliki masalah pada pola tingkahlakunya yang juga mempengaruhi pembentukan kepribadian klien, akibat pengaruh faktor-faktor dari luar.

    BalasHapus
  33. Menurut saya konsep Behavior Therapy (Terapi Perilaku) sangat tepat bagi konselor bagaimana meyakinkan klien agar mampu mengungkapkan masalah-masalah yang dialami dan yang sulit untuk diungkapkan kepada konselor.
    Konsep Behavior Therapy ini juga sangat tepat dimana konselor memberikan kesempat kepada klien untuk mencoba suatu perubahan pola tingkah laku melalui suatu proses belajar, dan tugas dari pad konselor adalah selalu memberikan penguatan-penguatan demi proses perubahan tingkah laku dari pada klienya.# Maria Beata Saridaka

    BalasHapus
  34. Menurut saya teknik ini sangat baik karena teknik ini mempelajari tentang bagaimana seorang calon konselor mengenal cara memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh klien dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat umum.

    Dan teknik ini lebih baik bilah digunakan oleh setiap calon konselor untuk merubah tingkah laku klien yang kurang baik agar menjadi yang lebih baik untuk menuju kearah tujuan hidup yang lebih baik.#SEPRIANUS MEILAKA

    BalasHapus
  35. menurut saya teknik konseling behavioral sangat efektif dalam membantu pembentukan kepribadian seseorang. teknik ini sangat dibutuhkan oleh konselor dalam membentuk pola perilaku seseorang sehingga bisa terbentuknya kepribadian yang lebih baik.

    teknik konseling behavioral ini sangat variatif. teknik ini diberikan sesuai dengan kondisi klien. apabila teknik ini diberikan dalam proses konseling sesuai dengan kondisi klien saat ini maka akan memberikan kepuasan tersendiri bagi klien dan konselor. dengan demikian proses konseling dianggap berhasil.#FRANSISKA EBO HAYON

    BalasHapus
  36. Menurut saya teknik konseling behavioral merupakan salah satu teknik konseling yang konsep dasar dari teknik ini adalah belajar.Dengan belajar seorang dapat menemukan,dan menentukan tingkah laku seseorang.
    Teknik ini memodifikasi tingkah laku dimana klien dapat merubah tingkah lakunya menjadi lebih baik dan juga dapat membantu klien dalam menyelesaikan masalahnya.
    NAMA:DAVID DJALLA
    NO:02

    BalasHapus
  37. THERESIA B.DIAZ VIERA6 Juli 2012 pukul 19.12

    *pada perumusan tujuan konseling
    =klien mengkhususkan perubahan positif dikehendaki sebagai hasil konseling.
    Untuk itu sebaiknya lebih banyak menjelaskan kalimat yamg kurang dimengerti oleh para siswa.Memang para siswa harus mencari dan menjelaskan dengan kalimat tersendiri tetapi lebih efektif Dosen/guru menjelaskan sebagai gambaran agar dapat membantu siswa/mahasiswa mengerti dan menyusun kalimat atau kata-kata sendiri/pendapat siswa itu sendiri.

    BalasHapus
  38. Diskripsi proses konseling

    Menurut pendapat saya, konesling adalah memberi bantuan kepada siswa siswi yang bermasalah, untuk itu konseling harus memenuhi tahap pembelajaran.
    Belajar konseling juga harus punya proses yang cukup lama karena mempelajari tingkah laku siswa siswi.

    BalasHapus
  39. Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan melalui hukum-hukum belajar. TIngkah laku tersebut pada individu dipengaruhi oleh kepuasan dan ketidakpuasan yang diperolehnya.Tingkah laku bermasalah yaitu tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif yang tidak tepat. Proses konseling adalah proses belajar konseling membantu terjadinya proses belajar tersebut. Deskripsi proses konseling yaitu merumuskan masalah yang dialami klien.
    Prinsip kerja teknik konseling behaviorar yaitu memodifikasi tingkah laku melalui pemberian penguatan. Agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya, penguatan tersebut hendaknya mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata ditampilkan melalui tingkah laku klien. Teknik-teknik konseling behaviorar seperti latihan arsetif, desensitisasi sistematis, pengkondisian aversi, pembentukan tingkah laku model, cover sensitization dan thought stopping.

    BalasHapus
  40. Elisabeth Thamar Manimaley6 Juli 2012 pukul 20.39

    Menurut pendapat saya teknik Konseling Behaviora ini sangat penting karena dia memfokuskan bantuan untuk menengahkan klien dari ketenangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks.

    Tujuan agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya hendak mempenyuai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata-nyata. Ditampilkan melalui tingkah laku klien terhadap suatu respon yang mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah laku yang diinginkan.

    BalasHapus
  41. ALBINA DEKE KAKA6 Juli 2012 pukul 20.40

    menurut saya teori behavioral sangat efektif digunakan oleh seorang konselor yang baru memulai kariernya, dalam membimbing tingkah laku klien yang bermasalah. melalui teori ini behavioral bertujuan agar melalui belajar seorang konselor dapat mencari hal-hal yang baru untuk membimbing atau merubah tingkah laku klien kearah yang lebih baik.
    teknik konseling behavioral sangat efektif jika dipelajarioleh seorang konselor sebagai bahan materi untuk memecahkan klien yang bermasalah.#ALBINA DEKE KAKA

    BalasHapus
  42. HENI ERIANCI TASILIMA6 Juli 2012 pukul 20.46

    menurut saya teknik dasar yang dipakai behavioral yaitu belajar dalam perubahan tingkah laku yang disebakan bukan karena kematangan. teori belajar ini sebagai aplikasi percobaan tingkah laku pada individu untuk mempengaruhi kepuasan yang diperolehnya sehingga dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentuklan tingkah laku
    tujuannya untuk menghilangkan tingkah laku yang lama dan digantikan dengan tingkah laku yang baru shingga dapat berinteraksi dengan lingkungan dan sesama individu dengan baik.#HENY ERIANCI TASILIMA

    BalasHapus
  43. FRANSISKA P. MANUAIN6 Juli 2012 pukul 20.52

    menurut saya materi ini penting dalam pembelajaran karena teknik konseling behavioral sangan baik dalam perubahan tingkah laku seseorang dari sikapnya atau kebiasaan yang bermasalah dapat diubah menjadi seorang manusia yang bertingkah laku lebih baik dan adaptif.
    teknik ini sangat efektif digunakan oleh seorang konselor dalam memberikan layanan bimbingan kepada klien, yaitu dengan cara memberikan penguatan atau bantuan dalam proses pendewasaan tingkah laku kearah yang positif.#FRANSISKA P.MANUAIN

    BalasHapus
  44. arninda gie smstr IV7 Juli 2012 pukul 00.19

    menurut saya seorang calon konselor harus mempelajari teori ini karena teori ini sangat membantu seorang konselor untuk mengubah tingkah laku individu.

    saya juga sangat setuju dengan teori ini. karena teori merupakan suatu pembelajaran tentag teknik dasar yaitu belajar. belajar merupakan suatu tujuan utama untuk kita meraih cita-cita.#arninda gie smstr IV

    BalasHapus
  45. menurut saya dengan adannya pondok diskusi seperti ini.mahasiswa mendapatkan banyak informasi khususnya prodi bimbingan dan konseling.

    karena dengan tehknik-tehknik yang dipaparkan diatas dapat membantu konselor dalam mengatasi sifat dan tingkah laku klien yang kurang baik.#RIAN ISMAWAN HASAN

    BalasHapus
  46. Menurut saya konsep dasar yang dipakai oleh Behavior Therapy adalah belajar.karena Belajar yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku.
    Teori Belajar yang dipakai dalam pendekatan ini sebagai aplikasi dari percobaan-percobaan tingkah laku dalam laboratorium.
    karena kita merupakan mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk kepribadian. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya penguatan yang diterima dalam situasi hidupnya.

    BalasHapus
  47. menurut saya teori behavioral sangat efektif digunakan oleh seorang konselor yang baru memulai kariernya, dalam membimbing tingkah laku klien yang bermasalah. melalui teori ini behavioral bertujuan agar melalui belajar seorang konselor dapat mencari hal-hal yang baru untuk membimbing atau merubah tingkah laku klien kearah yang lebih baik.
    teknik konseling behavioral sangat efektif jika dipelajarioleh seorang konselor sebagai bahan materi untuk memecahkan klien yang bermasalah.#Emanuel Lou

    BalasHapus
  48. George dan Cristiani (1984) mengemukakan tahap-tahap konseling REBT adalah sebagai berikut :
    Tahap pertama, proses untuk menunjukkan kepada klien bahwa dirinya tidak logis, membantu mereka memahami bagaimana dan mengapa menjadi demikian, dan menunjukkan hubungan ganguan yang irrasonal itu dengan ketidak bahagiaan dan gangguan emosional yang alami.
    Tahap kedua, membantu klien meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah. Kesediaan klien untuk di eksplorasi secara logis terhadap gagasan yang dialami oleh klien dan konselor mengarahkan pada klien untuk melakukan disputing terhadap keyakinan klien yang irrasional .
    Tahap ketiga, membantu klien lebih “mendebatkan” disputing gangguan yang tidak tepat atau irrasional yang dipertahankan selama ini menuju cara berpikir yang lebih rasional dengan cara reinduktrinasi yang rasional termasuk bersikap secara rasional. #26

    BalasHapus